Kamis, 26 Januari 2023 – 18:23 WIB
VIVA Lifestyle – Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI mencatat laporan kasus COVID-19 terkait subvarian Omicron Kraken atau XBB 1.5 di Indonesia. Kasus ini terdeteksi di Balikpapan, Kalimantan Timur dari pelaku perjalanan asal Polandia.
“Sejauh ini baru satu kasus Kraken yang dilaporkan di Indonesia,” kata Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan RI Siti Nadia Tarmizi yang dikonfirmasi di Jakarta, dikutip laman Antara, Kamis 26 Januari 2023.
Nadia melanjutkan bahwa varian kraken, yang tengah memicu lonjakan kasus COVID-19 di Amerika Serikat, terdeteksi saat warga negara Polandia ketika sedang beraktivitas di Balikpapan.
Pelaku perjalanan ini juga diketahui sempat berpindah ke beberapa tempat. Meski begitu, pasien tak bergejala. Yuk lanjut scroll artikel selengkapnya berikut ini.
“Pasien tidak bergejala,” katanya.
Ilustrasi sampel pasien varian Omicron
Ada pun, subvarian XBB 1.5 dideteksi di Indonesia pada 11 Januari 2023 menggunakan metode genom sekuensing di fasilitas laboratorium pemerintah. Kraken ini terdeteksi dari laporan positif tes PCR sebagai syarat masuk kapal pada 11 Januari 2023 lalu. Lantas, apa bahaya dari varian omicron kraken?
“Seperti yang disampaikan dari virus ini mudah menular dibandingkan dengan varian apapun,” kata Ketua Satgas COVID-19 PB IDI, Dr.dr. Erlina Burhan, Sp.P (K), MSc, dalam virtual conference, Rabu 25 Januari 2023.
Halaman Selanjutnya
Meski begitu, diungkap oleh Erlina Burhan gejala yang dirasakan para pasien terkonfirmasi sub varian ini ringan dan sebagian besar tidak ada keluhan.
Sumber: www.viva.co.id