Jumat, 6 Januari 2023 – 10:53 WIB
VIVA Lifestyle – Studi mengungkapkan merokok dapat menjadi penyebab kecemasan. Merokok juga memiliki sejumlah efek negatif termasuk memicu risiko penyakit pernafasan. Apakah dari sejumlah hal negatif itu dapat menghilangkan stres?
Dilansir dari National Health Servince (NHS) Inggris, perokok lebih gampang mengalami depresi dibandingkan dengan orang yang tidak merokok. Lanjutnya, ketika perokok yang sudah lama tidak merokok, dan ingin kembali merokok maka itu dapat membuat mereka lebih mudah tersinggung dan merasa cemas.
Dari hasil riset, ketika berhenti merokok bukan hanya menekan risiko penyakit. Namun, dapat juga meningkatkan kesehatan mental yang berkaitan dengan suasana hati, potensi stres, kecemasan, serta depresi.
Faktanya, merokok akan berpotensi mengalami stres. Berbanding terbalik ketika berhenti merokok, karena berhenti merokok sama efektifnya dengan antidepresan.
Orang yang memiliki masalah kesehatan mental cenderung merasa jauh lebih tenang dan lebih positif, serta memiliki kualitas hidup yang lebih baik setelah berhenti merokok.
Halaman Selanjutnya
minum Dapat Meningkatkan Risiko Stres, Banyak penghentian, merokok dapat membantu menenangkan pikiran dan mengurangi stres. Sebaliknya, merokok dapat meningkatkan risiko kecemasan.
Sumber: www.viva.co.id