Senin, 28 November 2022 – 14:27 WIB
VIVA Lifestyle – Saat buang air besar (BAB) tentu bukan momen yang menyenangkan lantaran aroma yang kurang sedap menyeruak. Meski aroma yang tak sedap itu dianggap wajar, namun ada kalanya bau tersebut terlalu menganggu lantaran aromannya berbeda dibanding biasanya. Lantas, apa pemicunya?
Ketika kotoran sangat berbau, bukan hanya tidak menyenangkan, tetapi juga Anda patut mengkhawatirkan kesehatan. GP Dr Deborah Lee menjelaskan alasan kotoran berbau, kapan harus khawatir, dan bagaimana cara mencegahnya. Benarkah pertanda penyakit? Yuk, scroll untuk tahu jawabannya.
Deborah menjelaskan bahwa kotoran manusia terdiri dari apa pun yang tersisa setelah konsumsi dan pencernaan makanan dan minuman. Ini berisi makanan yang dicerna sebagian dan tidak tercerna, bakteri, air dan sel-sel mati dari lapisan saluran pencernaan.
“50 persen energi dari makanan yang kita konsumsi masih ada di feses kita karena bakteri, jamur, dan organisme lain hidup dan memperoleh energi darinya. Kotoran berwarna cokelat karena adanya empedu dan pigmen empedu, bilirubin,” katanya.
Ilustrasi toilet nirsentuh
Deborah melanjutkan bahwa kotoran manusia berbau bukan karena isi di dalam itu sendiri, tetapi karena apa yang diproduksi di saluran pencernaan dari apa yang kita makan dan minum. Zat yang dihasilkan selama pencernaan yang bertanggung jawab atas bau busuk meliputi sejumlah bahan kimia mulai dari skatole, methanethiol, hidrogen sulfida, serta rempah yang dikonsumsi.
Berikut beberapa alasan kotoran sangat berbau dikutip dari laman The Sun, Senin 28 November 2022
Sumber: www.viva.co.id