Rabu, 19 April 2023 – 07:30 WIB
VIVA Lifestyle – Jelang cuti bersama, banyak masyarakat yang bersiap untuk mudik lantaran ingin merayakan Hari Raya Idul Fitri bersama keluarga tercinta. Kendati begitu, perjalanan darat menjadi salah satu pilihan dengan harga yang cocok di kantong masyarakat namun ternyata berisiko akan kebersihan hingga memicu bahaya penyakit.
Edukator Kesehatan Perhimpunan Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI), dr. Tan Shot Yen, M.Hum menuturkan bahwa mudik dengan perjalanan darat atau laut bisa cukup nyaman asal mengutamakan kebersihan.
Sebab, salah sedikit akan kebersihan ini maka risiko anggota keluarga terinfeksi bakteri, termasuk anak. Yuk lanjut scroll artikel selengkapnya berikut ini.
“Jalan jauh jangan dapat oleh-oleh dengan anak mencret, diare karena faktor kebersihan. Misal mau bawa bekal, maka usahakan bekal tidak mengandung santan, itu lekas basi. Itu pertama,” ujarnya dalam webinar beberapa waktu lalu.
Makanan yang mengandung santan kerap menggiurkan rasanya namun tak tahan lama sehingga tidak dianjurkan dibawa selama perjalanan jauh.
Khusus pada anak usia bawah dua tahun yang masih fase Makanan Pendamping ASI (MPASI), maka riskan akan kontaminasi bakteri apabila makanan dibiarkan 2 jam di suhu ruangan.
Halaman Selanjutnya
“Anak baduta riskan sekali untuk kena kontaminasi bakteri. Terutama (makanan) sudah 2 jam di suhu ruangan. Jangan nekat masukan dalam cooler bag karena (jika suhunya) 5-60 derajat selsius maka tetap tempat kuman berkembang,” imbuhnya.
Sumber: www.viva.co.id