Kamis, 13 April 2023 – 10:00 WIB
VIVA Lifestyle – Bagi penyandang diabetes yang memilih untuk berpuasa selama bulan Ramadhan, penting untuk minum banyak air selama jam-jam non-puasa. Tetap terhidrasi dapat membantu mencegah dehidrasi dan komplikasi terkait.
Puasa selama bulan Ramadhan dapat menyebabkan dehidrasi karena kurangnya asupan cairan serta cuaca panas dan lembap. Dehidrasi kemudian dapat menghasilkan viskositas atau kekentalan pada darah yang lebih tinggi, yang meningkatkan kemungkinan trombosis atau terjadinya bekuan darah yang berbahaya bagi diabetisi. Scroll lebih lanjut ya.
“Ibadah puasa memang diwajibkan untuk seluruh umat Islam, meski demikian bagi Anda yang hidup dengan diabetes, ada baiknya mempertimbangkan kembali kondisi Anda sebelum menjalaninya,” ujar Dokter Spesialis Penyakit Dalam Subspesialis Endokrinologi Metabolik dan Diabetes RS Pondok Indah-Puri Indah, dr. M. Ikhsan Mokoagow, M.Med.Sci, Sp. P. D., Subsp. E. M. D, FINASIM, dalam keterangannya.
Komplikasi yang mungkin terjadi cukup mengkhawatirkan. Dokter akan melakukan pemeriksaan fisik, mengevaluasi gula darah Anda, dan menentukan apakah kondisi tubuh Anda aman untuk menjalani ibadah puasa. Jika kadar gula darah terkontrol dengan baik, ibadah puasa tentu dapat dilakukan tanpa kendala.
“Karenanya, penyandang diabetes disarankan untuk menjalani pemeriksaan kesehatan dan berkonsultasi ke dokter spesialis penyakit dalam atau dokter spesialis penyakit dalam subspesialis endokrin, metabolik, dan diabetes setidaknya 1-2 bulan sebelum hendak menjalani ibadah puasa,” tambahnya.
Tips Utama Cegah Komplikasi Diabetisi
Halaman Selanjutnya
Selain berkonsultasi dengan dokter, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan oleh penyandang diabetes ketika berpuasa untuk menghindari terjadinya komplikasi, yakni selalu sahur.
Sumber: www.viva.co.id