Diprediksi Gelombang Baru dan Lonjakan Kasus COVID-19 Jelang Akhir Tahun

Ilustrasi COVID-19/virus corona

VIVA Lifestyle – Lonjakan kasus COVID-19 dan gelombang virus corona baru itu diperkirakan terjadi di tengah peningkatan perjalanan akhir tahun 2022 jelang tahun 2023. Hal itu diklaim karena akan ada lebih banyak orang mengambil bagian dalam perayaan Tahun Baru yang akan datang, menurut Menteri Kesehatan Ong Ye Kung.

“Dengan Natal yang akan datang, tahun baru yang akan datang, orang-orang keluar rumah, pasti akan ada lebih banyak infeksi, tetapi itu bukan sesuatu yang belum pernah kita lihat sebelumnya,” katanya, dikutip dari Channel News Asia (CNA). Scroll untuk simak artikel selengkapnya.

Menkes Ong menambahkan bahwa pada tahun 2022, Singapura mengalami tiga gelombang COVID-19 yakni subvarian BA.2 Omicron pada bulan April, gelombang yang didorong oleh subvarian BA.4 dan BA.5 pada bulan Juli, dan gelombang baru-baru ini didorong oleh varian XBB.

“Jadi akan ada gelombang baru tapi itu bukan sesuatu yang belum pernah kita lihat sebelumnya,” kata Ong di sela-sela acara Dewan Bantuan Pembangunan China (CDAC) yang diadakan di Nanyang Junior College.

Waspada varian baru

Pandemi Covid-19.

Menkes Ong mengatakan bahwa pemerintah akan memantau perkembangan di luar negeri. Menkes Ong mengatakan satu hal yang harus diperhatikan orang adalah potensi varian baru dari kekhawatiran yang mungkin muncul, saat musim dingin tiba di Belahan Bumi Utara. Menkes Ong bahkan mengobservasi situasi COVID-19 China. 

Sumber: www.viva.co.id

Related posts