Jumat, 14 April 2023 – 04:20 WIB
VIVA Lifestyle – Rahang kaku yang menimbulkan rasa nyeri menjadi salah satu penyebab masalah kesehatan yang cukup serius. Organ mulut yang sering kali digunakan untuk mengunyah makanan keras akan terasa tegang hingga menggertakan gigi bisa semakin memperburuk.
Penyebab nyeri rahang bisa bermacam-macam, seperti pergeseran engsel atau menegangnya otot di sekitar rahang atau mulut. Bahkan, kondisi seseorang yang sedang stres dan berkonsentrasi penuh juga bisa membuat rahang jadi kaku dan sakit.
“Stres itu biasanya membuat pasien mengatupkan atau menggertakan gigi. Jadi, begitu digertakkan otot-otot mulut ini kaku,” terang Prof. drg. Laura Susanti Himawan, SpPros(K), FICD, dalam Hidup Sehat tvOne, Kamis 13 April 2023.
Menurut dokter Laura, otot wajah seharusnya selalu dalam keadaan rileks, di mana rahang bagian atas dan bawah tidak bertemu atau mengatup. Bahkan dalam sehari, sebaiknya jangan katupkan rahang lebih dari 20 menit di samping saat mengunyah makanan.
Selain itu, banyak kejadian di mana seseorang tidak dapat membuka mulutnya ketika bangun tidur. Kondisi tersebut umum terjadi yang disebabkan karena menegangnya otot mulut selama tidur yang tidak disadari.
“Pada saat tidur seharusnya kita kan rileks, nah ini dia ngga rileks dan menggigit atau menggertakkan gigi. Sementara itu, menggertak gigi ada dua macam, bisa yang grinding sangat keras itu atau yang cuma ditempelin aja,” jelas dokter Laura.
Halaman Selanjutnya
Pasien yang biasa melakukan grinding (menggertakan gigi dengan keras) bahkan bisa terbangun dari tidurnya sendiri karena rasa sakit. Hal itu menyebabkan otot menjdi kontraksi sehingga mulut tidak bisa dibuka ketika bangun tidur.
Sumber: www.viva.co.id