Kamis, 26 Januari 2023 – 16:35 WIB
VIVA Lifestyle – Selain bisa membuat penampilan menjadi lebih fashionable, luxury item memiliki nilai yang tinggi ketika dijual kembali beberapa tahun kemudian. Enggak heran, kalau investasi barang mewah atau luxury goods bukan merupakan hal baru.
Menurut data Brain & Company, Luxe Digital, pada 2022 kemarin, luxury brand masih tetap berhasil menunjukkan ketahanannya di era pandemi dengan kenaikan penjualan sebesar 95 persen. Yuk, scroll untuk info selengkapnya.
Oleh karena itu, buat pecinta fashion yang punya hobi traveling, luxury brand seperti tas atau jam tangan yang merupakan aksesories penting untuk terlihat fashionable, bisa menjadi investasi yang tepat sasaran.
Tips memilih tas Hermes yang benar
Founder Irresistible Bazaar & Irress Urban Bazaar, Marisa Tumbuan, mengatakan, masyarakat Indonesia saat ini sudah pintar memilih investasi, apalagi bisa dibarengi dengan hobi seperti fashion.
“Punya koleksi luxury item itu sama aja seperti menerapkan sistem sustainable lifestyle dengan mengubah perilaku belanja seperti membeli luxury item. Lalu jika sudah bosan bisa dijual kembali menjadi preloved item,” ujar Marisa ditemui di Irresistible Bazar yang diselenggarakan di Lippo Mall Puri, Jakarta Barat, Rabu 25 Januari 2023.
“Artinya barang yang jarang digunakan sama sekali jadi tidak mandek di satu pemilik. Menjadi smart buyer merupakan kunci dalam menghadapi ancaman resesi yang disebut bakal terjadi tahun 2023 ini,” sambung dia.
Halaman Selanjutnya
Rista Zwestika, Founder & Financial Planner Finante, menambahkan, investasi luxury items seperti tas atau jam tangan sama halnya seperti investasi saham, di mana nilai jualnya bisa bertahan, meningkat atau jatuh. Untuk itu, pada saat melakukan transaksi pembelian luxury item, buyer harus jeli melihat kondisi barang.
Sumber: www.viva.co.id