Senin, 5 Desember 2022 – 16:29 WIB
VIVA Lifestyle – Kanker menjadi salah satu jenis penyakit tidak menular yang angka kasusnya terus meningkat di Indonesia. Tak terkecuali pada jenis kanker ovarium yang kerap mengintai para perempuan dengan dampak yang berisiko menganggu kesuburan serta menurunkan peluang kehamilan.
Dokter Spesialis Onkologi dari RSUP Persahabatan dr. Oni Khonsa, Sp.OG, Subsp. Onk, mengatakan bahwa kanker ovarium sudah seharusnya tidak dipandang sebelah mata. Yuk lanjut scroll artikel selengkapnya berikut ini.
Bukan tanpa alasan, kanker ovarium sendiri sejatinya bukan jenis penyakit yang dapat disembuhkan seperti batuk atau flu. Kanker, kata dokter Oni, cenderung bersifat seperti penyakit kronis lainnya.
“Kalau kanker itu definisinya bukan sembuh, dia sama seperti asma, hipertensi, diabetes, ada kekambuhan bila tidak dikontrol, jadi pengobatan ini biar lebih terkontrol,” ujar dokter Oni dalam konferensi pers bersama Kementerian Kesehatan dan AstraZeneca Kampanye 10 Jari, baru-baru ini.
Ilustrasi kanker ovarium.
Alih-alih sembuh, kanker sebenarnya bisa dikendalikan tergantung kondisi tiap orang. Terlebih, kanker sangat berbeda dengan penyakit lain, di mana kanker memiliki beragam jenis serta tingkat keparahan yang sulit disamakan pada tiap orang.
Untuk mengendalikan kanker ovarium sendiri, sangat dipengaruhi oleh terapi, pengobatan, serta pola hidup pasien.
“Sesering apa kambuhnya? Itu sangat erat dengan stadium, jenis kankernya dan kondisi-kondisi lain penyerta pasien, bagaimana membuat pola hidup yang baik,” tambah dokter. Oni.
Sumber: www.viva.co.id