Kanker Payudara Bisa Terjadi Karena Faktor Keturunan, Begini Cara Atasinya

Ilustrasi kanker payudara.

VIVA Lifestyle – Masyarakat Indonesia terutama para wanita diimbau untuk lebih meningkatkan kewaspadaan terhadap penyakit kanker payudara, mengingat angka kasusnya yang belakangan ini kian meningkat.

Berdasarkan data Globocan tahun 2020, jumlah kanker baru di dunia paling banyak disumbangkan oleh kanker payudara yaitu  2.261.415 kasus dengan jumlah kematian hingga 654.956 kasus. Scroll selanjutnya ya.

Sementara di Indonesia, kasus baru kanker payudara mencapai 68.858 (16,6%) dari keseluruhan 396.914 kasus. Angka kematiannya pun cukup tinggi yakni mencapai lebih dari 22 ribu jiwa. 

Kanker payudara

Munculnya kanker payudara dalam tubuh seseorang bisa disebabkan karena adanya mutasi genetika atau faktor keturunan. Kanker tersebut bermula dari kelainan gen yang kemudian bermutasi sehingga bisa menurun ke anak maupun anggota keluarga lainnya.

“Memang iya, jelas berhubungan (kanker dan gen) karena ini terkait dengan kelainan gen. Dari kelainan gen itu kemudian terjadi mutasi,” jelas  dr. M. Yadi Permana, SpB(K)Onk, selaku Sekjen Perhimpunan Ahli Bedah Onkologi Indonesia (PERABOI), dalam media briefing, Kamis, 2 Februari 2023.

Terkait dengan kanker payudara, terjadi mutasi gen BRCA 1 dan BRCA 2 yang banyak terjadi pada wanita berusia di atas 50 tahun. Menurut dokter Yadi, pada wanita di usia tersebut bisa terjadi mutasi gen kanker payudara hingga 50 persen.

Halaman Selanjutnya

Maka dari itu, para wanita dianjurkan melakukan pemeriksaan kesehatan untuk mengetahui apakah ada indikasi mutasi gen dalam darahnya yang dapat menyebabkan penyebaran sel kanker di keturunannya kelak.

img_title



Sumber: www.viva.co.id

Related posts