Senin, 30 Januari 2023 – 16:59 WIB
VIVA Lifestyle – Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Penny K Lukito menegaskan bahwa penangkapan tersangka kasus gagal ginjal akut (GGA) sudah seharusnya menjadi tugas Bareskrim. Menurut Penny, kasus GGA ini sudah memakan korban anak sehingga sudah menetapkan sejumlah tersangka terkait.
“Memang tugasnya Bareskrim untuk menangkap. Saya kira sudah ada beberapa tersangka, sudah diketahui dan diserahkan (ke Bareskrim),” ujar Penny ditemui di Cikarang, Jawa Barat, Senin, 30 Januari 2023. Scroll untuk info selengkapnya.
Kepala BPOM menilai bahwa kasus gagal ginjal akut ini terkait dengan sejumlah fasilitas medis dan non-medis yang tak mendapat izin edar. BPOM bersyukur bahwa penangkapan terkait tersangka ini bisa menjadi salah satu bentuk kemajuan pada proses hukum agar memberi efek jera.
Ilustrasi konferensi pers BPOM terkait obat sirup yang mengandung EG dan DEG
Photo :
- VIVA/Yandi Deslatama (Serang)
“Dan ini mungkin salah satu (tersangka), ada beberapa kan tersangka dari fasilitas produksi ilegal,” papar Penny.
Kepala BPOM melanjutkan bahwa proses pengadilan dan hukum tersebut dapat sesuai dengan Undang-Undang yang berlaku. BPOM mengharapkan agar para pelaku mendapatkan hukuman yang setimpal agar mendapat efek jera.
“Dan saya kira, suatu kemajuan dan tunggu proses pengadilan dan dapat hukuman sesuai dengan tindakan sesuai UU sehingga dapat efek jera. BPOM harapkan proses pengadilan segera dilakukan dan hukuman beri efek jera,” tandasnya.
Halaman Selanjutnya
Ada pun, pemerintah berfokus pada penyelamatan nyawa korban Gangguan Ginjal Akut Pada Anak (GG APA) sejak kasus ditemukan di Indonesia pada Agustus 2022 lalu. Secara total, sebanyak 324 kasus GGAPA yang tercatat di Indonesia.
Sumber: www.viva.co.id