Jumat, 25 November 2022 – 08:04 WIB
VIVA Lifestyle – Ditemukan tiga anak positif virus polio tanpa gejala lumpuh layuh mendadak di Kabupaten Pidie, Aceh. Hal ini buntut dari dilaporkannya satu kasus polio pada anak dengan mengalami gejala lumpuh layu akut sehingga pemerintah bergerak cepat melakukan survailence terhadap 200 rumah pada anak sehat di lingkungan sekitar.
Temuan ini berdasarkan hasil pemeriksaan lanjut anak usia bawah 5 tahun yang tinggal di sekitar kasus polio pada awal November lalu. Pemeriksaan tinja melalui Targeted Healthy Stools Sampling sesuai dengan rekomendasi WHO.
Sebelumnya, pada awal November 2022 ditemukan satu kasus polio di Kabupaten Pidie, Aceh, sehingga kemudian Kabupaten Pidie menetapkan Kejadian Luar Biasa (KLB) Polio. Kemudian dilakukan penelusuran epidemiologi di sekitar lokasi kasus polio melalui pemeriksaan tinja terhadap 19 anak sehat dan bukan kontak dari kasus yang berusia di bawah 5 tahun. Hal ini dilakukan untuk menilai apakah sudah terjadi transmisi di komunitas.
“Dari hasil pemeriksaan terhadap 19 anak, didapati tiga anak positif virus polio,” ujar Juru Bicara Kementerian Kesehatan, dr. Muhammad Syahril di Jakarta, dalam keterangan pers Kementerian Kesehatan (Kemenkes).
Namun demikian, sesuai dengan pedoman WHO, ketiga anak ini tidak dimasukkan dalam kriteria kasus karena tidak memenuhi kriteria adanya lumpuh layuh mendadak. Upaya pemantauan terus dilakukan, termasuk upaya skrining dari rumah ke rumah, untuk memastikan tidak ada tambahan kasus lumpuh layuh yang belum terlaporkan.
Penyakit Polio sangat berbahaya bagi anak karena dampaknya permanen seumur hidup, menyebabkan kelumpuhan dan belum ada obatnya. Namun kondisi ini dapat dicegah dengan mudah melalui imunisasi polio lengkap baik imunisasi tetes bOPV dan imunisasi suntik IPV.
Sumber: www.viva.co.id