Selasa, 18 April 2023 – 09:17 WIB
VIVA Lifestyle – Mantan anggota parlemen Belanda, Joram Van Klaveren, terjun ke dunia politik saat usianya menginjak 22 tahun. Dia bergabung dengan partai Kebebasan (PVV), dengan tujuan untuk menghapus Islam dari Belanda.
Mualaf asal Belanda itu menganggap Islam sebagai agama yang berbahaya, karena apa yang dia lihat di media-media dan yang menimpa orang-orang di sekitarnya. Atas dasar itulah, Joram kemudian menulis buku anti Islam. Yuk, scroll untuk tahu cerita lengkapnya.
“Sebelum aku menjadi seorang Muslim aku adalah seorang Kristen Protestan dari Gereja Reformed. Kami membaca Bibel, kami mendapat nama Alkitabiah, kami dibaptis, kami pergi ke gereja dan lain-lain,” kata Joram mengawali ceritanya dalam video yang diunggah di Youtube OsmanLion, dikutip VIVA, Selasa 18 April 2023.
Joram mengaku, dia percaya dengan Tuhan, begitu pun dengan keberadaan surga dan neraka hingga wahyu malaikat. Menurutnya, yang membedakan Kristen dengan Muslim adalah dia percaya bahwa Yesus Kristus adalah anak Tuhan.
“Tetapi karena Trinitas adalah konsep yang sangat kompleks, percaya atau tidak itu sangat kompleks karena Tuhan dalam Bibel disebut kekal. Tetapi jika Anda kekal dan pada saat yang sama Anda juga mati, maka Anda tidak dapat disebut kekal,” kata dia.
“Jadi itu adalah sesuatu yang mulai aku pertanyakan ketika berusia 16-17 tahun bahwa itu sangat tidak logis. Aku bertanya pada banyak Pendeta, Pengkhotbah bahkan Rabbi, dan jawaban yang kudapatkan tidak terlalu memuaskan dan membuatku agak bingung,” sambungnya.
Halaman Selanjutnya
Pada akhirnya, Joram memiliki beberapa keraguan mengenai hal tersebut. Namun, dia masih menghiraukannya. Joram menganggap, dia tidak cukup pintar untuk menelaah hal tersebut dan dia masih percaya Yesus adalah anak Tuhan, tapi bagaimana penjelasannya dia abaikan.
Sumber: www.viva.co.id