Jumat, 18 November 2022 – 08:58 WIB
VIVA Lifestyle – Kuantitas dan kualitas tidur keduanya memiliki arti yang sama. Kualitas tidur ditentukan oleh pola perilaku tidur berkaitan dengan waktu tidur. Tidur sangat penting untuk kesehatan dan kesejahteraan fisik dan emosional seseorang dan gangguan tidur semakin diakui sebagai faktor yang berkontribusi terhadap banyak kondisi kesehatan baik pada pria maupun wanita.
Ini adalah fakta yang diketahui bahwa gangguan tidur, terutama insomnia, telah dikaitkan dengan berbagai kondisi kesehatan, termasuk penyakit kardiovaskular, hipertensi, obesitas, diabetes mellitus, kekebalan rendah, kanker, depresi, dan gangguan kecemasan. Scroll untuk simak selengkapnya.
Studi terbaru juga menunjukkan bahwa gangguan tidur berhubungan dengan disfungsi ovulasi, ketidakteraturan menstruasi, gangguan kesuburan pada wanita. Menurut sebuah studi oleh Pal et al., wanita dengan penurunan cadangan ovarium ditemukan 30 kali lebih mungkin mengalami gangguan tidur.
1. Tidur dan kesuburan
Ada beberapa alasan mengapa tidur yang baik sangat penting untuk mengobati infertilitas. Tidur dan reproduksi saling terkait erat dan mengikuti ritme sirkadian. Melatonin, hormon kunci yang dilepaskan oleh otak sebagai respons terhadap kegelapan, menginduksi tidur dan bertanggung jawab untuk menjaga ritme sirkadian tubuh.
Dengan cara yang sama, otak mensintesis hormon reproduksi dalam pola berirama tidak sepanjang hari. Oleh karena itu, setiap gangguan dalam tidur atau ritme sirkadian dapat mengganggu produksi dan fungsi normal hormon-hormon ini. Bahkan beberapa malam tidak cukup tidur dapat mengganggu produksi hormon dan toleransi stres. Berikut ini adalah beberapa efek kurang tidur terhadap kesuburan:
2. Ketidakseimbangan hormon
Sumber: www.viva.co.id