Jumat, 2 Desember 2022 – 09:17 WIB
VIVA Lifestyle – Selama ini kita menganggap bahwa mengonsumsi makanan yang dibakar dapat meningkatkan risiko terkena kanker. Hal itu karena zat yang muncul ketika proses pembakaran dapat memicu senyawa karsinogenik, yang dapat menyebabkan kanker.
Namun, anggapan tersebut kini terpatahkan. Ketua Umum Yayasan Kanker Indonesia (YKI), Prof. DR. dr. Aru Wisaksono Sudoyo, Sp.PD-KHOM, FINASIM, FACP, mengungkap, makanan yang dibakar dapat menyebabkan kanker hanyalah mitos. Di sini, yang jadi biang keroknya adalah daging merah. Scroll untuk info selengkapnya.
Prof Aru menjelaskan, daging merah jika dipanaskan dalam suhu tinggi dapat mengubah selnya menjadi heterocyclic amines (HCA).
“Jadi sel-sel dalam daging merah kalau dipanaskan terutama kalau di grilled, itu dapat mengubah menjadi sel-sel yang memicu sel kanker,” ujarnya saat sesi Webinar Edukasi, yang digelar baru-baru ini.
Prof Aru pun mengungkap mitos yang mengatakan bahwa makanan yang dibakar dapat memicu kanker.
“Ada satu mitos dalam masyarakat, jangan makan bakar-bakaran nanti bikin kanker. Itu sebetulnya salah. Bukan bakar-bakarannya yang bikin kanker, bukan gosongnya. Kalau sate ayam, kulit ayam, ikan bakar, mau gosong sampe ikannya jadi item pun gak akan bikin kanker. Karena itemnya hanya karbon. Tapi kalo daging merah, dia ada kemungkinan (menyebabkan kanker),” ungkapnya.
Sumber: www.viva.co.id