Jumat, 30 Desember 2022 – 15:04 WIB
VIVA Lifestyle – Seorang ahli bahasa tubuh membeberkan mengapa sebagian orang refleks menutup mulutnya dengan tangan ketika mendapat berita buruk. Rupanya perilaku tersebut sudah ada sejak jutaan tahun yang lalu.
Dilansir dari Daily Mail, mantan agen FBI Joe Navarro membagikan alasan di balik gerakan protektif. Ia menjelaskan bahwa respons itu adalah satu dari tiga perilaku yang diadaptasi manusia jutaan tahun lalu – ketika manusia dikelilingi oleh predator setiap hari dan harus berkomunikasi secara diam-diam.
“Jika kita melihat sesuatu yang merupakan ancaman, kita diam. Kenapa? Seandainya kita lari menghadapi ancaman, kita akan dikejar, tersandung, dan digigit, jadi kita belajar diam,” kata Navarro.
“Semua orang yang diam, binatang itu terus berjalan. Siapa yang berlari, dimakan. Mereka tidak bisa mewariskan gen,” lanjutnya.
Kemudian saat ada ancaman, manusia juga cenderung menutup mulutnya. Hal tersebut disebabkan zaman dulu predator bahkan bisa mendengar napas manusia.
“Predator mendengarkan pernapasan manusia, hewan, dan dengan menutup mulut serta hidung kita, mencegah semua partikel ini masuk ke udara yang kemudian dapat dicari oleh hewan,” jelas pria berusia 69 tahun.
Halaman Selanjutnya
Selanjutnya adalah kecenderungan manusia untuk menutup leher dengan tangan, terutama di suprasternal – lekukan yang terlihat di antara leher dan tulang selangka.
Sumber: www.viva.co.id