Rabu, 1 Februari 2023 – 10:14 WIB
VIVA Lifestyle – Bagi banyak orang, jus jeruk menjadi bagian pokok dari menu sarapan mereka. Tinggi antioksidan dan vitamin C, jus jeruk dipercaya memiliki banyak manfaat kesehatan. Namun sayangnya, minuman ini bisa berdampak negatif pada sistem pencernaan, tergantung kapan Anda meminumnya.
Sebuah studi yang diterbitkan dalam jurnal Cell Metabolism mengungkapkan bahwa fruktosa – gula yang ditemukan dalam buah – terutama diproses oleh usus kecil dan bukan hati seperti yang dihipotesiskan sebelumnya. Scroll untuk info selengkapnya.
Tim peneliti dari Universitas Princeton di AS, menemukan bahwa minuman manis dan makanan tinggi gula olahan membanjiri usus kecil dan tumpah ke hati untuk diproses. Namun ternyata, usus kecil mampu mengolah gula ini lebih baik setelah makan. Oleh karena itu, disarankan untuk mengonsumsi fruktosa setelah mengonsumsi makanan sehat.
Studi yang ada telah menunjukkan bahwa konsumsi gula yang berlebihan bisa berbahaya, terutama bagi hati. Dalam kasus yang parah dapat menyebabkan obesitas, diabetes, dan penyakit hati berlemak yang bisa berakibat fatal.
“Ada perbedaan fisiologis yang mendasar dalam bagaimana jumlah gula yang lebih kecil dan lebih besar diproses dalam tubuh,” kata pimpinan studi, Joshua D Rabinowitz, dikutip Express, Rabu 1 Februari 2023.
Sebagai bagian dari penelitian, tim menganalisis bagaimana cara tikus mencerna fruktosa dan glukosa. Mereka menemukan bahwa lebih dari 90 persen fruktosa dibersihkan oleh usus kecil hewan ini.
Halaman Selanjutnya
“Kami dapat menawarkan beberapa jaminan – setidaknya dari penelitian hewan – bahwa fruktosa dari buah-buahan dalam jumlah sedang tidak akan mencapai hati,” kata dia.
Sumber: www.viva.co.id