Pakar Ingatkan Bahaya Varian COVID-19 Mematikan di Masa Depan

Ilustrasi COVID-19/virus corona.

VIVA Lifestyle – Varian COVID-19 dunia berikutnya diprediksi akan menjadi lebih parah daripada jenis ringan yang saat ini dominan, demikian menurut sebuah studi baru. Peringatan tersebut muncul usai para peneliti mengobservasi pasien Omicron dengan HIV selama enam bulan lamanya.

Strain Omicron yang sangat menular muncul hampir tepat setahun yang lalu dan munculnya subvarian yang bermutasi telah naik ke puncak gelombang kasus di hampir setiap negara di dunia. Scroll untuk info selengkapnya.

Tapi, varian itu jauh lebih ringan daripada versi virus yang lebih lama dan banyak peneliti percaya varian itu mewakili semacam permainan akhir untuk evolusi COVID-19, yang seperti banyak virus sebelumnya, bermutasi menjadi lebih ringan sehingga dapat menyebar dengan lebih mudah.

Namun para peneliti di Afrika Selatan mengatakan virus itu masih berpotensi menjadi lebih mematikan setelah memeriksa pasien HIV dengan gangguan kekebalan yang menyimpan virus itu selama setengah tahun. Seiring waktu, virus berevolusi untuk menyebabkan lebih banyak kematian sel dan fusi sel, yang menyebabkan peningkatan peradangan di paru-paru. 

Ilustrasi COVID-19/Virus Corona.

Ilustrasi COVID-19/Virus Corona.

“Efek ini lebih mirip dengan strain COVID-19 leluhur daripada strain Omicron,” menurut Profesor Alex Sigal, ahli virologi yang memimpin penelitian tersebut, dikutip dari laman Daily Mail, Jumat 2 Desember 2022.

Pasien yang diteliti adalah salah satu penderita Omicron yang paling lama diketahui, yang diyakini secara luas telah berevolusi pada seseorang dengan sistem kekebalan yang sangat lemah.

Sumber: www.viva.co.id

Related posts