Jumat, 14 April 2023 – 10:52 WIB
VIVA Parenting – Autisme atau disebut juga sebagai gangguan spektrum autisme, merupakan gangguan perilaku dan interaksi sosial akibat kelainan perkembangan saraf otak. Kondisi ini membuat penderitanya sulit berkomunikasi, berhubungan sosial dan belajar.
Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), autisme terjadi pada 1 dari 60 anak di seluruh dunia. Lalu, adakah yang paling dicurigai sebagai penyebab anak lahir autisme? Yuk, scroll untuk mengetahui jawabannya.
Menurut Pakar Pendidikan Anak Autis dan pendiri sekolah berasrama Imaculata Autism Boarding School, Dr Imaculata Sumayati, salah satu yang paling layak diduga untuk dicurigai adalah penggunaan kemasan plastik yang mengandung bisphenol A (BPA) secara terus-menerus.
“Kenapa anak-anak bisa kena autisme? Lihat saja perilaku kita sehari-hari, hampir tak pernah lepas dari plastik yang mengandung BPA. Makan, minum, mainan semua menggunakan plastik yang mengandung BPA,” kata Dr Imaculata di Bekasi, Jawa Barat, beberapa waktu lalu.
Menurutnya, jumlah penyandang autisme meningkat terus di Indonesia, dengan tambahan 500 anak pengidap autis tiap tahun. Menurut data terakhir pada 2021, jumlah penderita anak autisme di Indonesia naik drastis hingga mencapai sekitar 2,4 juta.
Dokter Imaculata mengamati kenaikan jumlah siswa yang mengidap autis ini di sekolahnya. Awalnya, pada saat baru didirikan pada 2000, siswanya hanya 5 orang. Tapi kemudian jumlah tersebut terus meningkat. Hingga pada 2021 saja, sedikitnya ada 600 anak autis masuk daftar waiting list untuk bisa masuk sekolah tersebut.
Halaman Selanjutnya
Pada 2000, tercatat perbandingan anak autis di Indonesia adalah 1:500. Artinya, setiap 500 anak terdapat satu anak penyandang autisme. Empat tahun kemudian, mantan Menteri Kesehatan Siti Fadhilah Supari menyatakan jumlah anak penyandang autis naik jadi 475 ribu.
Sumber: www.viva.co.id