Kamis, 29 Desember 2022 – 02:14 WIB
VIVA Lifestyle – Biasanya, periode menstruasi berlangsung empat hingga tujuh hari. Contoh masalah menstruasi termasuk menstruasi yang terjadi kurang dari 21 hari atau terpisah lebih dari 35 hari, kehilangan tiga atau lebih periode berturut-turut, dan aliran menstruasi yang jauh lebih berat atau lebih ringan dari biasanya.
Kebanyakan wanita memiliki periode menstruasi yang berlangsung empat sampai tujuh hari. Menstruasi wanita biasanya terjadi setiap 28 hari, namun siklus menstruasi normal dapat berkisar antara 21 hari hingga 35 hari.
Contoh masalah menstruasi beberapa di antaranya meliputi:
- Menstruasi yang terjadi kurang dari 21 hari atau terpisah lebih dari 35 hari
- Hilang tiga periode atau lebih berturut-turut
- Aliran menstruasi yang jauh lebih deras atau lebih ringan dari biasanya
- Menstruasi yang berlangsung lebih lama dari tujuh hari
- Menstruasi yang disertai nyeri, kram, mual atau muntah
- Pendarahan atau bercak yang terjadi di antara periode, setelah menopause atau setelah berhubungan seks
Ilustrasi menstruasi/nyeri haid.
Contoh menstruasi yang tidak normal adalah sebagai berikut:
- Amenore adalah suatu kondisi di mana menstruasi wanita telah berhenti sama sekali. Tidak adanya menstruasi selama 90 hari atau lebih dianggap tidak normal kecuali wanita hamil, menyusui, atau mengalami menopause (yang umumnya terjadi pada wanita antara usia 45 dan 55). Wanita muda yang belum mulai menstruasi pada usia 15 atau 16 tahun atau dalam waktu tiga tahun setelah payudara mereka mulai berkembang juga dianggap mengalami amenore.
- Oligomenore mengacu pada periode yang jarang terjadi.
- Dismenore mengacu pada periode yang menyakitkan dan kram menstruasi yang parah. Beberapa ketidaknyamanan selama siklus normal bagi kebanyakan wanita.
- Pendarahan rahim yang tidak normal dapat terjadi pada berbagai ketidakteraturan menstruasi, termasuk: aliran menstruasi yang lebih berat; periode yang berlangsung lebih dari tujuh hari; atau pendarahan atau bercak di antara periode, setelah berhubungan seks, atau setelah menopause.
Halaman Selanjutnya
Gejala dan Penyebab
Sumber: www.viva.co.id