Jumat, 9 Desember 2022 – 17:58 WIB
VIVA Lifestyle – Penyakit autoimun adalah suatu kondisi di mana sistem kekebalan yang seharusnya melindungi tubuh, namun justru berbalik menyerang. Hal ini tentunya berdampak pada berbagai tanda dan gejala yang menyerang penderita autoimun sehingga kerap merasak kesakitan dan tidak nyaman.
Sistem kekebalan tubuh biasanya melindungi dari bakteri dan virus. Ketika merasakan penyerbu asing ini, sistem kekebalan seharusnya mengirimkan pasukan sel tempur untuk menyerang mereka. Biasanya, sistem kekebalan dapat membedakan antara sel asing dan sel tubuh sendiri. Scroll untuk simak artikel selengkapnya.
Pada penyakit autoimun, sistem kekebalan salah mengira bagian tubuh Anda, seperti persendian atau kulit, sebagai benda asing. Ini melepaskan protein yang disebut autoantibodi yang menyerang sel sehat. Menurut sebuah studi tahun 2014, wanita mendapatkan penyakit autoimun pada tingkat sekitar 2 banding 1 dibandingkan pria yakni 6,4 persen wanita versus 2,7 persen pria.
Penyakit ini sering dimulai pada usia subur dengan rentang usia 15 sampai 44 tahun. Gejala awal dari banyak penyakit autoimun sangat mirip, seperti kelelahan, otot pegal, bengkak dan kemerahan, demam tingkat rendah, kesulitan berkonsentrasi, nyeri dan kesemutan pada tangan dan kaki, rambut rontok, hingga ruam kulit.
Ilustrasi pria kelelahan.
Nyeri menjadi salah satu khas dari penyakit tersebut yang dapat menghambat aktivitas sehingga kerap diatasi dengan pengobatan medis. Namun rupanya, deret rempah asal Indonesia ini mampu mengatasi keluhan tersebut. Praktisi herbal medik, dr. Rianti Maharani, MSi., dalam acara Hidup Sehat, TvOne, menerangkan bahwa ada 4 rempah yang dapat digunakan antara main Kunyit, Jahe, Teh Hijau, dan Pegagan.
“Jahe memiliki ginggerol dan enzim protelit yang bisa mengurangi peradangan dan anti nyeri juga. Bisa juga kurangi peradangan pada pasien autoimun,” kata dr Rianti Maharani, Jumat 9 Desember 2022.
Sumber: www.viva.co.id