Selalu Punya Pikiran untuk Bunuh Diri? Simak, Ini Gejala serta Cara Mengatasinya

Ilustrasi mengapa bunuh diri (unsplash.com)

VIVA Lifestyle – Kasus bunuh diri di Indonesia semakin meningkat di beberapa waktu belakangan ini. Bahkan setiap harinya kerap ada saja pemberitaan tentang kasus bunuh diri. Tak dipungkiri, ada berbagai alasan seseorang memutuskan untuk mengakhiri hidupnya atau bahkan keluarganya sendiri.

Biasanya penyebabnya itu dilatarbelakangi masalah ekonomi, percintaan hingga pelecehan seksual. Mengutip laman About Islam, National Institute of Mental Health menyebutkan jika kasus bunuh diri juga dilakukan oleh anak-anak berusia antara 10-14 tahun. Termasuk remaja dan orang dewasa antara usia 25-34 tahun, serta 15-24 tahun. 

Lantas, kira-kira apa gejala jika seseorang terus memikirkan ingin bunuh diri serta bagaimana cara untuk mengatasi hal tersebut? Yuk simak selengkapnya berikut ini.

Ilustrasi bunuh diri.

Gejala Bunuh Diri

Perlu diketahui bahwa ide bunuh diri tidak sama dengan pikiran untuk bunuh diri. Di mana, ide atau gagasan sendiri itu berarti bahwa seseorang memiliki rencana, seperti mereka memutuskan akan menggunakan obat untuk overdosis dan lokasi. Atau mereka menyembunyikan pisau yang mereka rencanakan untuk digunakan pada diri mereka sendiri.

Pikiran untuk bunuh diri tidak memiliki detail atau jenis rencana apa pun, tentang bagaimana mereka akan melakukannya selain yang mereka pikirkan untuk bunuh diri.

Sumber: www.viva.co.id

Related posts