Si Kecil Alergi Susu Sapi, Kenali Gejala Dini Hingga Bahaya Ini

Ilustrasi susu/anak.

VIVA Lifestyle – Alergi pada anak, termasuk yang dipicu dari makanan seperti tidak cocok susu sapi merupakan masalah kesehatan penting yang harus diperhatikan. Sebab, angka kejadiannya terus meningkat dan biasa dialami pada semua lapisan masyarakat, khususnya kelompok anak yang masih rentan.

Secara global, sekitar 240 – 550 juta orang berpotensi menderita alergi makanan, di mana kondisi alergi tidak cocok susu sapi merupakan salah satu tantangan kesehatan yang sering dialami sekitar sekitar 2-7,5 persen anak-anak. Angka kejadian risiko alergi, terutama alergi protein susu sapi masih sering dialami oleh anak berusia di atas 1 tahun karena susu sapi merupakan protein yang pertama kali dikenal oleh anak dan pada usia tersebut sistem imun seorang anak relatif masih sangat rentan. 

Alergi protein susu sapi dapat bermanifestasi ke berbagai macam penyakit alergi makanan lain di kemudian hari, sehingga dapat berpotensi menggangu kesehatan anak. Oleh karena itu, asupan nutrisi yang tepat sesuai kondisi anak sangat penting dan dibutuhkan untuk mendukung tumbuh kembang optimalnya.

Ilustrasi susu.

“Alergi susu sapi merupakan salah satu jenis alergi yang umum terjadi pada anak-anak dan menyebabkan mereka tidak bisa mengonsumsi susu sapi serta makanan yang mengandung produk turunannya. Hal ini mungkin membuat sebagian orang tua khawatir anaknya akan kekurangan nutrisi penting yang terdapat dalam susu sapi yang dibutuhkan bagi tumbuh kembangnya,” papar Dokter Anak Konsultan Alergi Imunologi, Prof. Dr. Budi Setiabudiawan, dr., Sp.A(K), M. Kes, dalam keterangan pers SGM Eksplor.

Tanda dan gejala umum intoleransi protein susu atau intoleransi laktosa meliputi masalah pencernaan, seperti kembung, gas, atau diare, setelah mengonsumsi susu atau produk yang mengandung susu. Alergi susu dapat menyebabkan anafilaksis, di mana reaksi itu mengancam jiwa yang menyempitkan saluran udara dan dapat menghalangi pernapasan.

Untuk itu, Prof Budi mengatakan bahwa orang tua perlu memperhatikan alternatif nutrisi yang tepat agar kebutuhan makronutrien, termasuk protein, dan mikronutrien, tetap terpenuhi. Salah satu alternatif pemberian nutrisi bagi anak-anak yang tidak cocok protein susu sapi adalah formula isolat protein soya yang telah difortifikasi. 

Halaman Selanjutnya

“Formula Isolat Protein Soya sebagai alternatif pilihan untuk alergi susu sapi ringan-sedang apabila terdapat kendala harga atau ketidaktersediaan Formula terhidrolisat ekstensif (eHF). Sesuai dengan rekomendasi dan konsultasi dari dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat, formula isolat protein soya adalah jenis protein yang aman dan efektif pada anak yang tidak dapat mengkonsumsi makanan atau minuman yang berbahan dasar susu sapi,” tambahnya.

img_title

Sumber: www.viva.co.id

Related posts