Rabu, 11 Januari 2023 – 13:39 WIB
VIVA Lifestyle – Ketika seseorang merasakan pressure yang berat dan meningkatkan stres, pasti sering mencari cara bagaimana mengurangi stres tersebut.
Namun, menghindari stres adalah cara yang salah untuk berpikir tentang stres, menurut studi yang dilakukan Elissa Epel dalam buku barunya, “The Stress Prescription: Seven Days to More Joy and Ease” (Penguin Life), yang mengacu pada penelitian ilmiah tentang stres dan dampak fisik yang dapat ditimbulkannya pada di tubuh.
“Anda tidak dapat menghilangkan semua pemicu stres, stres terjalin bahkan ke dalam aspek kehidupan kita yang paling menyenangkan dan memuaskan: mulai dari mengasuh anak hingga pertumbuhan karier hingga meraih impian hidup yang besar bisa sangat menegangkan. Hal-hal ini membuat stres karena kita sangat memedulikannya, ”kata Epel.
“Banyak strategi relaksasi yang berakhir dengan perbaikan cepat, Band-Aids, yang tidak terlalu membantu kamu dalam jangka panjang. Ketika gelombang stres berikutnya datang, itu sama luar biasanya.” lanjutnya.
Kabar baiknya, dia menekankan, adalah bahwa orang memiliki kontrol yang jauh lebih besar atas respons stres mereka daripada yang mungkin mereka pikirkan.
“Saya menulis buku ini karena terlalu umum untuk hidup dengan stres yang mendominasi hari-hari kita, hampir sepanjang hidup kita. Dan saya tidak asing dengan itu! Saya telah menjalani bertahun-tahun hidup saya dalam apa yang saya sebut keadaan stres kronis. Jadi jika saya dapat melihat ke belakang dan menyadari sekarang, betapa tidak perlunya semua itu, saya memiliki lebih banyak kebebasan daripada yang dapat saya lihat. Saya bisa saja berhenti mencoba mengendalikan hal-hal tertentu yang berada di luar kendali saya. Alih-alih hanya mendokumentasikan bahaya stres pada kesehatan kita, yang membuat saya bersalah, saya sekarang mengabdikan diri untuk memahami bagaimana kita dapat mengangkat tabir gelap stres. Itu seharusnya bukan emosi harian kita yang paling sering rasakan” tulisnya.
Halaman Selanjutnya
Epel menunjukkan bahwa sama seperti otot dapat dibangun melalui kebugaran fisik, kebugaran stres juga dapat dilakukan. “Ada latihan-latihan kecil singkat yang bisa kita lakukan setiap hari. Kita tidak perlu melakukan semuanya, cukup temukan yang sesuai dengan gaya hidup kita. Kita bisa menyetel sistem saraf kita. Kita tidak dapat mengontrol “acara”, tapi kita bisa mengubah respon stres kita.”
Sumber: www.viva.co.id