Jumat, 3 Februari 2023 – 13:38 WIB
VIVA Lifestyle – Menjaga kadar kolesterol tubuh dalam kisaran yang sehat membantu menurunkan risiko serangan jantung dan stroke. Tidak hanya itu, kolesterol yang tak stabil atau cenderung tinggi, bisa berkaitan erat dengan kanker payudara bagi para perempuan.
Kolesterol adalah zat mirip lemak yang membantu tubuh membangun sel, dan membuat vitamin dan hormon lainnya. Ini dikategorikan sebagai kolesterol “baik” atau “jahat”. HDL (high-density lipoprotein) baik, dan LDL (low-density lipoprotein) buruk. Scroll untuk info selengkapnya.
Terlalu banyak jenis yang buruk, atau tidak cukup jenis yang baik, meningkatkan risiko kolesterol, perlahan-lahan menumpuk di dinding bagian dalam arteri yang memberi makan jantung dan otak.
Ilustrasi serangan jantung/stroke.
Merokok, kurangnya aktivitas fisik, dan kebiasaan mengonsumsi makanan tertentu dapat menyebabkan terlalu banyak kolesterol dalam tubuh, yang dapat menyebabkan masalah kesehatan negatif seperti serangan jantung dan stroke.
Jika Anda berjuang dengan kolesterol tinggi kronis, terutama para perempuan, akan berisiko lebih tinggi terkena kanker payudara dan mendapatkan efek yang lebih buruk. Hingga saat ini, para ahli medis tidak sepenuhnya memahami hubungan antara keduanya, tetapi penelitian terobosan terbaru mulai mengungkap lebih banyak alasan terkait keduanya.
Sebuah studi baru dari para peneliti di Duke Cancer Institute menunjukkan bahwa sel kanker payudara menggunakan kolesterol untuk mengembangkan toleransi terhadap stres, membuat sel lebih tangguh dan cenderung mati. Saat sel kanker bergerak dari tumor aslinya, mereka menjadi stres dan “melahap” kolesterol sebagai respons terhadap stres.
Halaman Selanjutnya
Sebagian besar dari mereka mati, tetapi yang bertahan hidup menjadi lebih kuat dan lebih tahan terhadap stres. Lebih buruk lagi, mereka berkembang biak dan bermetastasis, atau menyebar ke bagian lain dari tubuh.
Sumber: www.viva.co.id