Selasa, 27 Desember 2022 – 17:10 WIB
VIVA Lifestyle – Tampon belakangan begitu populer di kalangan wanita di seluruh dunia. Tampon sendiri merupakan sejenis pembalut wanita berbentuk silinder yang terbuat dari kapas yang lembut. Gunanya sama seperti pembalut biasa, yaitu untuk menyerap aliran darah yang keluar saat sedang menstruasi.
Bedanya, jika pembalut dipasang di permukaan celana dalam untuk menampung darah yang keluar, cara pakai tampon perlu dimasukkan ke dalam lubang vagina untuk menyumbat sekaligus menyerap darah haid agar tidak keluar. Scroll untuk simak artikel selengkapnya.
Namun, penggunaan tampon juga perlu diperhatikan. Jangan sampai salah yang bisa berakibat kurang menyenangkan. Salah seorang wanita bernama Melanie Galeaz baru-baru ini mengungkap dirinya mengalami Toxic Shock Syndrome.
Mengutip laman Ny Post, dirinya mengungkap sempat mengalami sakit di bagian organ intimnya, hingga bau yang kurang sedap. Dia kemudian mengunjungi dokter ginekologi, saat itu dokter mengira dirinya menderita penyakit Lyme, karena dia digigit kutu.
“Ketika saya masih kecil, saya digigit kutu rusa, dan memiliki semua gejala penyakit Lyme. Tetapi tesnya agak membingungkan apakah saya mengidapnya atau tidak, tetapi karena saya memiliki semua gejala dan digigit, dokter memberikan obat-obatan kepada saya, dokter memperbolehkan saya pulang,” kata dia.
Dua tahun berjalan, rasa sakit di organ intimnya tak kunjung hilang. Galeaz memutuskan untuk mendatangi dokter kandungan. Hasilnya, dokter menemukan adanya tiga buah tampon yang tersangkut di bawah leher rahim Galeaz. Saat tampon dikeluarkan, Galeaz meringis kesakitan.
Halaman Selanjutnya
“Akhirnya saya ke dokter lagi dan saya ke dokter kandungan. Dia membuatku terbuka, terlihat dan dia terengah-engah. Dia berkata, ‘Anda memiliki tampon yang menempel secara horizontal di bawah leher rahim Anda’,” kata dia.
Sumber: www.viva.co.id