Jumat, 18 November 2022 – 09:00 WIB
VIVA Lifestyle – Keterbatasan area rumah, dengan berbagai aktivitas yang dilakukan di dalamnya membuat penggunaan area rumah yang kian fleksibel mutlak diperlukan, tak terkecuali di area dapur saat Anda membuat masakan.
Studi Global Kitchen yang diselenggarakan oleh Silestone Institute menemukan terjadi kecenderungan perubahan fungsi dapur yang mencolok, tidak lagi hanya sebagai ruang “kuliner” semata, tapi beralih fungsi menjadi ruang sosial. Scroll untuk simak artikell selengkapnya.
Studi yang dipublikasikan pada 2020 tersebut menemukan bahwa 43% kegiatan di dapur bertujuan untuk membuat makanan, 29% untuk menjamu tamu, 11 persen untuk bekerja dan 17 persen untuk melakukan aktivitas lainnya. Pergeseran fungsi area dapur di tengah masyarakat berdampak pada kebutuhan desain dan perangkat yang mengutamakan pada fungsionalitas.
Country Director Beko Indonesia, Ali Cagri Gonculer menjelaskan, menjadikan area dapur kian fleksibel dan kaya manfaat, dapat dimungkinkan bukan hanya dengan penataan area yang tepat, tapi juga memilih perangkat dapur dengan cermat.
“Integrasi antara furnitur dengan perangkat dapur cerdas dapat memenuhi kebutuhan masyarakat akan ruang yang mampu mengharmoniasikan unsur estetika dengan fungsionalitas, sehingga menjadikan area dapur kian serba guna,” kata dia, dalam keterangannya.
Memahami kebutuhan ini, Beko menghadirkan rangkaian produk rumah tangga dengan desain yang bukan hanya apik, tapi juga multifungsi – memungkinkan pengguna untuk menciptakan area dapur yang lebih fleksibel dan fungsional.
Chef dan juga content creator William Gozali, atau yang akrab dipanggil Wilgoz mengakui bahwa area dapur bukan hanya berfungsi sebagai tempat mengolah masakan, tapi juga area kerja dan mencari inspirasi.
“Tak jarang, dalam satu waktu saya juga kerap mengolah beberapa jenis makan sekaligus. Inilah mengapa kehadiran perangkat dapur yang didukung dengan tampilan elegan dan dilengkapi teknologi terkini sangatlah dibutuhkan. Karena, kehadiran teknologi pada perangkat juga akan berdampak pada kualitas makanan yang dihasilkan,” tutur Willgoz.
Sumber: www.viva.co.id