Kamis, 29 Desember 2022 – 13:55 WIB
VIVA Lifestyle – Jelang tahun baru, sederet makanan lezat dan minuman manis nampaknya jadi suguhan utama untuk melengkapi momen kebersamaan. Tapi, deret sajian tersebut cenderung tinggi lemak, gula, garam yang sepatutnya disiasati dengan cara cermat agar tahun baru tetap terasa menyenangkan namun tubuh tetap bugar.
Dokter Spesialis Gizi, Dr. Putri Sakti MGizi, SpGK, mengatakan salah satu cara mensiasati olahan tetap lezat dan bergizi tinggi adalah melalui kecermatan memilih jenis minyaknya. Scroll selanjutnya ya.
Menurutnya, jenis minyak yang cukup sehat adalah minyak merah, yang sayangnya jarang dikenali orang lain.
“Minyak itu alaminya warna merah, tapi karena tampilannya jadi kurang baik, maka ada banyak proses. Proses bleaching dibuat agar (warna) pucat dan jadi kekuningan,” tuturnya dalam acara Hidup Sehat, TvOne, Senin 26 Desember 2022.
Selain itu, proses lainnya yang juga dilakukan pada minyak merah adalah deodorisasi. Hal itu digunakan untuk mengurangi bau kurang menyengat sehingga saat dipakai, aromanya tidak bau. Faktanya, proses tersebut membuat gizi di dalamnya menurun drastis.
“Biji-biji (kelapa sawit) pemerasan itu nanti warna merahnya yang sebenarnya kaya antioksidan. Puluhan kali lipat dibanding wortel. Makanya sayang malah di-bleaching itu. Jauh lebih tinggi kandungan antioksidannya,” kata Putri.
Halaman Selanjutnya
Terlebih, minyak merah ini aman untuk dikonsumsi karena ampuh meminimalisir kadar kolesterol di dalamnya. Meski kadar lemak jenuhnya sebanyak 50 persen, namun dengan pengolahan tepat, mampu mencegah kadar kolesterol bahkan ditambah deret gizinya yang tinggi.
Sumber: www.viva.co.id