Jumat, 3 Februari 2023 – 14:02 WIB
VIVA Lifestyle – Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC) mengimbau agar masyarakat tidak asal mengonsumsi jamur enoki. Hal tersebut mengingat wabah listeria di AS yang menginfeksi masyarakat hingga memicu sakit parah, khususnya pada kelompok tertentu yang lebih rentan.
CDC telah memperingatkan orang-orang agar tidak memakan, menjual, atau menyajikan jamur enoki yang ditarik atau terkontaminasi. Khususnya, orang yang sedang hamil, berusia 65 tahun atau lebih, atau memiliki sistem kekebalan yang lemah, telah disarankan untuk menghindari makan jamur enoki mentah. Scroll untuk info selengkapnya.
Meskipun saat ini jamur enoki sudah bebas diperjualbelikan dan tidak ditarik kembali, namun dampak infeksi listeria yang mengontaminasinya sangat berbahaya bagi kelompok orang rentan. Listeria juga dapat menginfeksi orang sehat, tetapi mereka jarang menjadi sakit parah.
Mengonsumsi makanan yang terkontaminasi bakteri Listeria monocytogenes dapat menyebabkan kondisi parah yang dikenal sebagai listeriosis invasif pada orang yang berisiko tinggi. Menurut CDC, diperkirakan 1.600 orang di AS terkena listeriosis setiap tahun, dan sekitar 260 meninggal.
Dalam sejumlah kasus yang jarang, Listeria dapat menyebar ke luar usus dan menginfeksi bagian tubuh lainnya, termasuk tulang, persendian, dan area di dada dan perut. Orang yang lebih tua dan mereka yang memiliki sistem kekebalan yang lemah lebih mungkin mengembangkan infeksi parah pada aliran darah (menyebabkan sepsis) atau otak (menyebabkan meningitis atau ensefalitis) setelah infeksi Listeria.
Wabah Listeria di AS terkait dengan jamur Enoki
Jamur enoki populer dikonsumsi di Jepang, China, dan Korea, dan sebagian besar ditambahkan dalam sup, hot pot, dan hidangan tumis. Jamur jenis ini memiliki batang berwarna putih, panjang, tipis, dan sering dijual secara berkelompok dengan akar dalam kemasan plastik tertutup rapat.
Halaman Selanjutnya
AS melaporkan wabah Listeria pertama yang diketahui terkait dengan jamur enoki pada tahun 2020, yang mengakibatkan tiga penarikan kembali jamur enoki yang diimpor dari Korea. Sejak saat itu, badan kesehatan negara termasuk Food and Drug Administration (FDA) telah mengumpulkan dan menguji sampel jamur enoki.
Sumber: www.viva.co.id