Kamis, 12 Januari 2023 – 16:00 WIB
VIVA Lifestyle – Moms, tahukah jika di musim hujan, Si Kecil lebih sering buang air kecil? Ternyata, total volume air dalam tubuh Si Kecil di tahun pertamanya sebanyak 65-80 persen dari berat badannya yang bisa berakibat pada ruam kulit jika perawatannya tak tepat di musim hujan.
Cairan di tubuh anak sangat diperlukan untuk berbagai fungsi tubuh dan secara normal cairan tubuh ini akan keluar melalui feses, keringat, pernapasan dan urin dalam jumlah tertentu. Pada musim hujan, jumlah cairan tubuh akan sedikit lebih banyak, karena umumnya jarang berkeringat akibat udara yang sejuk/dingin.
Kebiasaan buang air kecil pada musim hujan yang sering terjadi pada bayi disebut sebagai diuresis. Kondisi diuresis terjadi karena ginjal terlalu banyak menyaring cairan dan memproduksi urine.
Ilustrasi bayi pakai bando/bandana/headband.
Menurut Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), normalnya jumlah urine pada bayi newborn hingga usia 5 bulan adalah 60-450ml dengan frekuensi 20 kali dalam sehari. Jumlah ini bisa bertambah di musim hujan lho, Moms.
“Frekuensi buang air kecil yang bertambah dapat berpotensi menyebabkan kebocoran pada popok Si Kecil sehingga kulitnya dapat terkontaminasi oleh feses dan urine. Perubahan pH kulit akibat kontak langsung dengan fases dan urine inilah yang dapat menyebabkan ruam popok,” ujar dokter spesialis anak, dr. S.T. Andreas Cristan Leyrolf, M.Ked (Ped), Sp.A, dalam keterangan pers Makuku.
Menurut Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), ruam popok pada bayi memang tidak mengancam jiwa, namun akan sangat mengganggu anak dan menyebabkan bayi rewel. Bila terjadi ruam dan tidak diatasi dengan baik, dapat terjadi infeksi sekunder, yaitu infeksi yang terjadi bersamaan dengan infeksi sebelumnya yang disebabkan oleh pertumbuhan jamur pada kulit.
Halaman Selanjutnya
“Semakin lama area yang mengalami ruam kontak dengan feses, iritasi akan semakin parah begitu juga dengan ruam popok. Oleh karena itu, penting bagi Ibu untuk membantu mengatasi risiko ruam popok. Salah satu perawatan yang tepat bagi bayi untuk mengatasi risiko ruam popok adalah dengan melakukan terapi “ABCDE”, ujar dokter spesialis anak, dr. S.T Andreas Christian Leyrolf, M.Ked (Ped), Sp.A, dalam keterangan pers Makuku Indonesia.
Sumber: www.viva.co.id