Jumat, 3 Februari 2023 – 05:08 WIB
VIVA Parenting – Gejala diabetes kerap sulit dikenali, terlebih pada anak-anak yang masih dalam masa pertumbuhan sehingga menghambat perawatan sejak dini. Rupanya, para orangtua dapat mengenali tanda diabetes pada si kecil dengan memahami karakteristik di kulit. Seperti apa tandanya?
Ketua Unit Kerja Koordinasi Endokrinologi Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Dr Muhammad Faizi, SpA(K), menjelaskan bahwa anak-anak sangat mungkin mengalami diabetes melitus pada dua jenis yakni tipe 1 dan tipe 2. Secara fisik, tanda pada anak yang mengalami dua jenis diabetes melitus tersebut sebenarnya dapat dilihat saling bertolakbelakang.
“Gejala biasanya pada diabetes tipe 1, anaknya kurus. Diabetes tipe 2, anak biasanya gendut,” ujarnya dalam acara virtual Rabu 1 Februari 2023.
Namun tak sekadar gemuk dam kurus, pada dasarnya diabetes memiliki gejala penyerta lain yang kerap diabaikan para orangtua. Seperti pada diabetes tipe satu yang cenderung mengarah pada 3P yaitu poliuri, poliphagi, dan polidipsi.
“Gejala yang menyertai biasanya anak poliuria, biasa nggak ngompol jadi ngompol. Haus terus minum terus atau polidipsi. Berat badan menurun drastis karena tidak terkendali. Makan terus terutama pada remaja dan dewasa, tapi tetep kurus. Pada anak yang muda, nggak mau makan, lemes, tahu-tahu sesak dan koma. Itu diabetes tipe 1,” tambahnya.
Halaman Selanjutnya
Menurut dokter Faizi, pada anak yang berusia di bawah tiga tahun, akan memungkinkan mengalami koma lantaran diabetes menyerang ke seluruh sistem tubuh. Maka, orangtua sebaiknya mewaspadai gejala diabetes tipe 1 sejak dini agar segera mencegah komplikasinya.
Sumber: www.viva.co.id